Give the gift of inspiration

Designed to fire up your interest, Enthusiasm is a fascinating and hopeful novel based on the author’s own true story. In this exceptional masterpiece, Abbott narrates the journey of her life and shares how enthusiasm plays a vital role in pursuing her dream in the writing world—with English as her second language—in her new country.

Here, she exemplifies her experiences, her family and relationships, her inspirations, and her passage towards her remarkable goals. This novel is a reflection of her own life, how she faces obstacles, how she handles life, how she inspires others, how she touches other people’s lives through her works, and how she achieved the amazing successes of her life and endeavors—a perfect blend of life’s spices.

Through Enthusiasm: A Novel Based on the Author's Own True Story, you will be affected by the author’s wonderful story. Filled with hope and inspiration, strength and enthusiasm, this book will draw out the best within your heart and mind.

Available in paperback, hardcover and e-book. Get free S+H, visit these websites:

For book stores, retailers and wholesalers, please visit:

Tuesday, February 06, 2007

MY POETRIES (Part 2)

BANJIR (Flood) is the 14th poem I wrote and had been published at KI. I wrote this for the flood victims in Jakarta.

My Poems to celebrate Valentine Day and are published at KI :

A K U (15th poems), is dedicated to all of the persons who love me.

Membaca sebuah puisi yang dikirim oleh Sdr. Arbyn S yang berjudul Sajak Mendiang Sobron Aidit : AKU, membuat saya tersulut untuk menulis sebuah sajak yang berjudul sama tetapi otomatis profil berbeda. Tentu saya yakin kalau banyak dari para pembaca KabarIndonesia tidak akan tertarik untuk membaca sajak saya karena saya ini hanya orang biasa, bukan orang sepopuler Almarhum Sobron Aidit yang terkenal dengan banyak karyanya. Kalau pun masih ada dari para pembaca yang telah membaca sajak saya ini dan tertarik untuk memberikan komentar, saya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan interest-nya.

A K U

Aku bukanlah siapa-siapa
Terlahir dari seorang Ibu muda dan seorang Bapak militer
Ditimang almarhum Ibu seusia Jepang menjajah Indonesia
Diasuh oleh almarhum nenek
Karena Bapak selalu menunaikan tugas

Aku yang kecil dan mungil
Bukanlah siapa-siapa
Tetapi didikan membuatku besar
Mandiri dalam sepak terjang
Mandiri dalam menggapai hasrat
Pantang mundur dalam meraih cita
Bergelut keras menjalani tantangan hidup
Selalu memberikan tempat
Untuk Dia dalam menjalani hidup

Aku yang muda dan ceria
Bukanlah siapa-siapa
Penuh pesona dan asa
Dalam meraih cita dan cinta
Peduli sesama berbagi kasih
Menebar kebaikan menuai berkat
Percaya diri menyongsong ke depan

Aku yang bukan siapa-siapa
Ingin berucap terima kasih
Untuk Bunda yang telah melahirkanku
Untuk Ayahnda pemberi teladanku
Untuk Sang Nenek yang telah mengasuhku
Untuk semua yang mengasihi dan mencintaiku

Cinta kalian adalah pengisi hidupku
Sebagai pasak penopang hidup
Sebagai benih untuk berbagi lagi

**********

Puisi di atas juga ditulis untuk menyambut hari Valentine Day, ditujukan untuk mereka yang telah mengasihi dan mencintaiku.

Coatesville, February 12th, 2007


BELAHAN JIWAKU (I)/My Soulmate (I), BELAHAN JIWAKU (II)/My Soulmate (II) are special poems (16th & 17th poems) I wrote to my beloved husband (Coatesville, February 13th, 2007).

BELAHAN JIWAKU (I)

Tak dapat dipungkiri
Dia adalah pilihan-Nya untukku
Kala aku tak berharap
Tak dapat dihindari
Dia datang tanpa diduga
Kala kengganan menguasaiku
Tak dapat ditahan
Dia hadir dalam hidupku
Kala semangat cintaku tenggelam
Tak dapat menjauh
Dia membuatku terpana
Kala aku tak mengharapkannya
Tak dapat menghindar
Dia membusurkan panah asmara
Kala aku tak berdaya menghadapinya
Tak dapat dielak
Dia telah mengisi sanubariku
Kala hatiku membeku
Tak dapat dihadang
Dia ternyata belahan jiwaku
Kala aku mendengar DIA berbisik
"Ya, dialah belahan jiwamu"


**********

Memory di bulan Maret di tahun 2001
Ditulis di Coatesville, February 13th, 2007


BELAHAN JIWAKU (II)

Belahan jiwaku adalah bagian jiwaku
Separuh jiwaku separuh hidupku
Sebuah sayap untuk sebuah sayapku
Sehingga kita dapat terbang sempurna

Kala aku terjatuh
Dia pun terjatuh
Kala aku bangkit
Dia pun bangkit
Kemana aku pergi
Ke sana dia bersamaku
Kapan pun aku membutuhkannya
Dia selalu ada di sisiku

Kala derita menghunusku
Dia adalah pelipurku
Kala tangis menerjangku
Dia adalah sandaranku
Kala kesedihan melandaku
Dia adalah semangatku
Kala bahagia menghampiriku
Dia adalah sukacitaku

Aku tahu dia tak sempurna
Kelebihan dan kekurangannya
Baik buruk adanya
Kuterima dan kucinta dia
Seperti apa adanya

**************

Dipersembahkan untuk suami tercinta
Coatesville, February 13th, 2007



2 comments:

Gratcia 2:54 AM  

Mbak Fida...these are beautiful, sweet and true, jadi terharu bacanya dan jadi pingin lagi buat2 puisi (^_^) Thanks for sharing these.. and keep them coming coz I will read them!

Thanks a million for the warmth feeling you've brought me through your writting that comes from the heart (^^,)

Fida Abbott 12:55 PM  

Gratcia, terima kasih utk apresiasinya ya.

GBU!!

Labels

Launching 9/28/2009

free counters

About This Blog

It is my Personal Blog. Everything about my hobby, my interests, my thoughts, my writings, etc., I write them here. Enjoy!

  © Blogger template 'Isfahan' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP